Sunday, August 06, 2006

PENGETAHUAN MANUSIA

Allah Taala mengajarkan manusia tentang apa yang tidak diketahuinya melalui baca dan tulis. Akal dan kalbu manusia mampu mampu melihat kedalaman informasi lewat kegiatan membaca. Manusia mengembangkan metodologi untuk melihat suatu pengetahuan dan hikmah dari sebuah fenomena. Selanjutnya, manusia menulis, memikirkan dan kemudian mengkomunikasikannya kepada manusia lain. Dengan demikian maka terjadilah pemindahan pesan antar generasi.

Al-Quran mengajarkan sebuah kesadaran bahwa pengetahuan merupakan sebuah karunia dari Allah SWT. Karunia ilmu pengetahuan merupakan bagian dari cobaan atau ujian bagi manusia karena bisa menimbulkan perasaan sombong atau arogan. Arogansi manusia menjadi salah satu penyebab sebagian manusia tidak lagi melihat adanya Yang Maha Pencipta. Manusia tidak lagi melihat pesanNya lewat al-Qur’an dan tidak lagi sujud kepada Yang Maha Tinggi, dan tidak bersyukur atas terbukanya sebuah jalan ilmu pengetahuan.

Firman Allah SWT surah al-‘Alaq 1-5 memberi peringatan tentang adanya dua golongan manusia. Pertama : manusia yang menekuni ilmu pengetahuan dan tenggelam dalam metodologinya (mereduksi hal yang gaib). Akibatnya, manusia seperti ini tak mengenal akan Pencipta Alam Semesta, Allah Rabbul ‘Alamin. Kemudian mereka meninggalkan agama. Kedua, manusia yang malas menggunakan akalnya sehingga tak melihat makna penciptaan alam semesta yang besar dan megah ini. Mereka tidak mengakui segala ciptaan Allah SWT dan tidak bisa menyentuh kehidupan dalam mencapai derajat ketakwaan yang lebih tinggi.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home