Monday, August 07, 2006

SABAR SAAT DIINGATKAN

Dengan mengutip kitab al-Muwaththa’, Ibnu Taimia mengungkapkan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah lupa. Dalam kitab Minhaj nal-Sunnah I diceritakan bahwa saat salat wajib empat rekaat, Nabi lupa menunaikannya lima rekaat. Selesai salat beberapa sahabat bertanya : Wahai Rasulullah, apakah memang ditambah rakaat dalam salat itu ? Nabi balik bertanya. Ada apa rupanya ? Mereka menjawab : Engkau melakukan shalat lima rakaat. Rasul menjawab :”Sesungguhnya aku hanyalah manusia. Aku dapat lupa sebagaimana kamu semua dapat lupa. Maka jika aku lupa, ingatkanlah aku” (H.R. Bukhari Muslim, dalam kitab al-Shahihaiyn ).

Nabi sebagai pemimpin, meminta para sahabatnya untuk mengingatkan jika beliau lupa. Seharusnya kita semua belajar dari kepemimpinan Nabi dan juga dari Umar bin Khattab. Ketika umar mengetahui banyak orang yang menjadi takut dan segan kepadanya. Karena itu dalam sebuah kesempatan dia bertanya kepada masyarakat untuk mencari orang yang masih tetap berani mengingatkannya saat salah dan lupa. Ada satu orang yang menyatakan keberaniannya. Ketika umar bertanya , dengan apa ia akan menegurnya ? pemuda tidak menjawab apa-apa kecuali hanya mengacungkan pedang. Khalifah umar menangis terharu karena ada orang yang berani mengingatkannya jika ia berbuat salah.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home